Fatwa...apa sih maksudnya? pengertian Fatwa dalam tata bahasa (bahasa arab) yang berarti; “aturan-aturan yang diberlakukan dalam hukum atau jawaban-jawaban dari pertanyaan hukum dalam ilmu fiqih”. Sedangkan fatwa dalam bahasa syara’ mengandung pengertian sebagai; “ketentuan atau undang-undang yang harus dipatuhi”.
lalu masalahnya apa? ulama membuat fatwa, lalu umat islam marah? dimana salahnya?
sungguh suatu fenomena yang sangat fantastis.
kalau di perusahaan tempat saya bekerja, direktur membuat fatwa (baca: peraturan atau undang-undang yang harus dipatuhi karyawan) sebagai berikut: karyawan yang datang kerja pada saat cuti massal idul fitri akan mendapat bonus 1x gaji.
yang menjadi pertanyaannya: apakah fatwa ini berlaku umum bagi perusahaan lain? tentu saja TIDAK. karena fatwa ini berlaku internal dan mewakili karyawan pada perusahaan tertentu itu.
sekarang kita kaitkan dengan fatwa yang diundangkan oleh suatu majelis ulama indonesia misalnya. apakah itu berlaku umum? untuk seluruh umat islam? umat yang mana? apakah mewakili seluruh masyarakat islam? jawablah dengan hati nurani anda.... ingat hati tidak pernah berdusta.
apakah fatwa yang diundangkan itu sudah melalui prosedur yang benar? misalkan saja kita ambil contoh: fatwa yang ditujukan untuk perguruan mk al mukarramah dibogor. apakah fatwa yang dilakukan sudah sesuai dengan SOP yang ada? tentunya TIDAK. silakan dicek sendiri pada MUI pusat.
dan prosedur pemfatwaan itu harus melalui proses tanya jawab atau silaturahmi dulu dengan yang mau difatwakan. istilahnya bertabayyun.
yang terjadi pada perguruan mk al mukarramah justru sebaliknya, proses tabayyun tidak terjadi, tiba-tiba muncul fatwa. aneh bukan? itulah yang membuat ummat marah.
lantas yang muncul dalam benak saya sebagai anak kampung adalah: APAKAH ULAMA SEPERTI ITU YANG HARUS KITA TIRU DAN CONTOH? BUKANKAH ULAMA ITU ADALAH PENGAYOM UMAT, PEWARIS PARA NABI.
fatwa kok bikin resah masyarakat apalagi yang difatwakan itu sesama umat islam... sungguh aneh...jangan-jangan ente memfatwakan itu karena ada sentimen, rasa iri dan dengki. jujur aja deh...ente bisa bohong didepan orang, ingat kelak ente akan dituntut atas apa yang ente lakukan di dunia ini pada yaumil akhir...waspadalah waspadalah.....
percayakan pada siksa kubur dan alam akhirat?
keep the faith coy....
lalu masalahnya apa? ulama membuat fatwa, lalu umat islam marah? dimana salahnya?
sungguh suatu fenomena yang sangat fantastis.
kalau di perusahaan tempat saya bekerja, direktur membuat fatwa (baca: peraturan atau undang-undang yang harus dipatuhi karyawan) sebagai berikut: karyawan yang datang kerja pada saat cuti massal idul fitri akan mendapat bonus 1x gaji.
yang menjadi pertanyaannya: apakah fatwa ini berlaku umum bagi perusahaan lain? tentu saja TIDAK. karena fatwa ini berlaku internal dan mewakili karyawan pada perusahaan tertentu itu.
sekarang kita kaitkan dengan fatwa yang diundangkan oleh suatu majelis ulama indonesia misalnya. apakah itu berlaku umum? untuk seluruh umat islam? umat yang mana? apakah mewakili seluruh masyarakat islam? jawablah dengan hati nurani anda.... ingat hati tidak pernah berdusta.
apakah fatwa yang diundangkan itu sudah melalui prosedur yang benar? misalkan saja kita ambil contoh: fatwa yang ditujukan untuk perguruan mk al mukarramah dibogor. apakah fatwa yang dilakukan sudah sesuai dengan SOP yang ada? tentunya TIDAK. silakan dicek sendiri pada MUI pusat.
dan prosedur pemfatwaan itu harus melalui proses tanya jawab atau silaturahmi dulu dengan yang mau difatwakan. istilahnya bertabayyun.
yang terjadi pada perguruan mk al mukarramah justru sebaliknya, proses tabayyun tidak terjadi, tiba-tiba muncul fatwa. aneh bukan? itulah yang membuat ummat marah.
lantas yang muncul dalam benak saya sebagai anak kampung adalah: APAKAH ULAMA SEPERTI ITU YANG HARUS KITA TIRU DAN CONTOH? BUKANKAH ULAMA ITU ADALAH PENGAYOM UMAT, PEWARIS PARA NABI.
fatwa kok bikin resah masyarakat apalagi yang difatwakan itu sesama umat islam... sungguh aneh...jangan-jangan ente memfatwakan itu karena ada sentimen, rasa iri dan dengki. jujur aja deh...ente bisa bohong didepan orang, ingat kelak ente akan dituntut atas apa yang ente lakukan di dunia ini pada yaumil akhir...waspadalah waspadalah.....
percayakan pada siksa kubur dan alam akhirat?
keep the faith coy....
No comments:
Post a Comment